Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 Desember 2010

TOKOH MADZAB FRANKFURT I

1. Max Horkheimer (1895-1973)
pemikiranya yaitu menetapkan prinsip-prinsip dasar Frankfurt School dalam melakukan kritik epistemology dan kritik peradaban industrial (Bullock dalam Ahmad Suhelmi, 1999: 276) yang kemudian memunculkan sebuah tulisan berjudul Traditionelle und Kritiche Theory (teori tradisional dan teori kritis) yang dipaparkannya pada tahun 1937 dan dilatarbelakangi oleh kegagalan perjuangan kelas pekerja di Jerman dan Soviet.
Kemudian Max Horkheimer menyatakan posisi teori kritis sebagai berikut:
a. Kesadaran berpikir tentang dirinya disederhanakan penemuan hubungan yang berjalan antara posisi intelektual dan lokasi social mereka.
b. Struktur sikap kritis, karena sebagian kemauan menembus cara tindakan social yang berlaku, tidak lebih tertutup berhubungan dengan disiplin social, kemudian memahami ini lebih dari ilmu alam.
c. Realitas obyektif yang diberikan persepsi dipahami sebagai produk dimana secara prinsip harus di bawah kendali manusia, sehingga dimasa depan setidak-tidaknya akan menjadi fakta terkendali, dan realitas-realitas ini kehilangan waktu faktualitas yang murni.
2.Theodor W. Adorno
pemikirannya yaitu berusaha memberikan analisis konseptual tentang bagaimana Pencerahan, yang pada mulanya ditujukan untuk mengamankan kebebasan dari ketakutan dan otoritas manusia, berubah menjadi beberapa bentuk dominasi politik, sosial, dan budaya dimana manusia kehilangan individualitas dan masyarakat kehilangan makna kemanusiaan
3.Herbert Marcuse
pemikirannya yaitu bahwa segala kehidupan dalam masyarakat kapitalis diarahkan kepada satu tujuan, yaitu peningkatan sistem kapitalisme. Dengan demikian ia berpendapat mustahil ada ruang untuk bernafas bagi tumbuhnya pemikiran lain di luar kapitalisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar